Entahlah,
mungkin rasa gila gua ini sudah bertambah, dan kayaknya bisa masuk RSJ,
LOL. Im just kidding hahaha, i dont know but akhir akhir gua memikirkan
sesuatu. Seperti bagaimana sebuah Rice Cooker bisa tahu kalau nasi yang
didalamnya sudah matang? Hmm, maaf ngelantur bukan itu maksudnya, tapi
gua bertanya Apakah Cinta dan Logika dapat disatukan?
Mari kita gunakan Rumus 5W+1H. Ya walaupun gak ada hubungannya juga sih tapi ya sudahlah ya.
WHAT? Apa itu Cinta?
Tentu saja,
cinta adalah sebuah perasaan yang secara general akan dirasakan setiap orang, dimana
penderitanya akan merasakan debaran jantung, senyum tidak jelas, dan
perasaan yang kacau, bisa itu cemburu, berbunga-bunga dan sebagainya.
WHO?
Kepada siapa cinta itu?
Tuhan
menciptakan cinta untuk siapa saja. Dunia ini memang dihiasi dengan cinta. Baik pria, wanita, ibu, ayah, adik, kakak, guru, sahabat, teman, musuh, atau siapapun itu.
WHERE? Dimana cinta itu hadir?
Cinta hadir dimana saja dia mau. Di
gurun, di gunung, di salju, dimanapun dia mau. Tapi jelasnya cinta pasti hadir
dihati dan kita tidak bisa menyangkal itu.
WHEN?
Kapan cinta itu datang?
Cinta
datang kapan saja dia mau, karena cinta itu bersifat misterius. Kenapa
misterius? Dia bisa datang tanpa alasan yang kuat, bukti yang kuat, dan dia
malah seenaknya mendobrak pintu hatimu. Buktinya, ada orang yang sudah mengalami
cinta sejak dia 10 tahun, bahkan ada yang menemukan cinta saat dia sudah tua.
Itu memang fakta bahwa cinta itu misterius dan aneh.
WHY? Mengapa cinta bisa datang?
Jawabannya cukup klise dan klasik, karena cinta itu buta.
Pernyataan ini memang sangat klasik tapi benar adanya karena cinta itu tidak mengenal waktu, tidak mengenal religi, dia tak mengenal siapa,
dia tak mengenal kenapa, dia tidak mengenal dimana. Cinta tidak dapat di porsir
atau dibatasi, sudah kodratnya dia datang tanpa batas, jarak, ruang, dan waktu.
Dan pertanyaan terakhir, HOW? Bagaimana cinta itu datang?
Pertama dia datang dari pandangan, lalu
turun kepada rasa keingintahuan, dan yang terakhir dia turun kehati. Bahkan
ada cinta yang datang hanya karena olokan, candaan. Maksud bercanda, lalu
timbul menjadi benar-benar cinta.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa Cinta itu tidak Logis karena kehadirannya saja sendiri tidak dapat dijelaskan dan bisa membuat kita gila, bahkan gua yang selalu mengedepankan pemikiran dan menyimpulkan sesuatu secara Logis aja masih dibuat bingung hahaha.
Tapi yang jelas cinta itu istimewa karena tidak mengenal logika, ya kayaknya cukup aneh sih tapi kayaknya kali ini mungkin gua jatuh cinta lagi, wkwkwk.