Quarter Life Crisis

My home, im back. Entahlah akhir akhir ini banyak banget hal yang terjadi dalam hidup gua, jujur gua bingung mau cerita akan hal ini kepada siapa karena gua sendiri pun bener bener bingung harus ke siapa gua cerita, bukan terkesan melebih-lebihkan, tapi mungkin ada juga sebagian dari kalian yang pernah merasakan hal yang sama.

Ketika lagi lelah dan capeknya sama hidup, butuh teman cerita, tapi pada suatu titik kalian sadar kalau kalian gak ada teman untuk menjadi seorang pendengar kalian. Cuma bisa mencatat semuanya sebagai sebuah memo yang pada akhirnya isinya cuma kalian sendiri yang tahu.

Mungkin gua mau menulis beberapa masalah hidup gua belakangan ini, yang mungkin bisa relate juga sama beberapa dari kalian. Jujur awalnya gua adalah tipikal orang yang gak percaya akan istilah Quarter Life Crisis yang katanya bakal kita rasain, tapi gua merasa kayaknya apa yang mereka bilang itu ada benarnya juga, karena akhiran ini gua mulai merasa resah akan hal hal yang terjadi didalam hidup gua terutama untuk kedepannya. Kayak hidup lu itu berasa hampa dan merasa persetan dengan kehidupan, kehilangan tujuan hidup, bahkan gak tahu lagi apa yang harus dikejar dalam hidup karena sudah beberapa kali mengejar mimpi tapi pada akhirnya selalu gagal dan berakhir buruk. Selalu berusaha tapi dipatahkan oleh realita yang memang benar benar gak ada ampun, mencoba positif dalam melakukan sesuatu tapi terlalu berekspetasi tinggi yang pada akhirnya berujung bikin diri lu semakin takut buat melangkah maju dan tetap berhenti disana saja. Kehilangan kepercayaan diri dan bahkan sudah gak tau bagaimana caranya berekspresi dengan tulus lagi yang berujung harus menggunakan topeng disisa hidup lu. Memang hidup itu kadang sekejam dan sebercanda itu, tapi lu dipaksa buat tetap kuat ngehadapinnya sendirian, ya betul sendirian karena pada akhirnya orang lain pun hanya bisa berkata "ahh lebay amat sih lu." "Hidup mah enjoy aja kali." "Jalanin aja." . Kadang berpikir "Apa aku harus akhiri saja Hidupku?" Tapi dilain sisi akan menjadi hal yang menyakitkan juga ketika berpikir orang orang yang ada didekat kita dan yang sayang dengan kita harus kita tinggalkan dengan cara yang terburuk dalam kehidupan.

Kehilangan identitas dan tidak bisa menjadi diri lu sendiri dalam sebuah cerita dan roda kehidupan adalah hal paling menyedihkan. Pada akhirnya cuma bisa mengikuti arus yang ada sebagai entitas dan individu monoton lainnya. Melakukan hal hal yang tidak berwarna dan terkekang dalam sebuah penjara batin kehidupan karena tidak tahu kemana arah kehidupan ini akan berlayar.

Kalau membicakan percintaan, seperti biasa selalu berada disituasi terburuk tiap kali gua jatuh cinta dengan orang lain, entah ini sebuah kutukan atau bagaimana, tapi kalau orang orang berkata bahwa jatuh cinta memang seperti itu, lantas kenapa harus selalu begitu? Gak bisakah kita jatuh cinta sama orang lain dengan cara dan kondisi yang lebih mudah? Setelah bertahun tahun mati rasa pada akhirnya bisa menemukan orang yang benar benar bisa gua cintai dengan tulus. Tapi kenapaa selalu berada dikondisi yang bisa membawa perasaan ini pada akhir atau ending yang buruk? Memangnya gak bisa kalau kita hanya bisa memiliki satu rute dengan ending yang bahagia? Memang dalam percintaan sekalipun pasti ada rute terburuknya tapi kayaknya itu gak berlaku bagi gua yang selalu berada dirute paling buruk hahaha. Lucu memang baik itu kehidupan atau percintaan. Sama sama bisa menjadi pedang bermata dua.

Tapi ya tetap aja pada akhirnya kita cuma manusia, gak bisa apa apa, individu yang terlihat kuat diluar tapi lemah didalam, tapi setidaknya gua masih percaya kalau rencana tuhan pasti akan lebih indah nantinya.