Akhiran ini gue merasa sepertinya gue menjadi seseorang yang bener bener hopeless romantic atau romantis tanpa harapan, jujur gue ini tipikal orang yang mengatasnamakan logika diatas segalanya tapi seiring berjalannya waktu ada satu dan sekian banyak hal yang merubah itu. Ya betul, jatuh cinta.
"Cinta itu memang merepotkan."
Kalimat yang awalnya gue sangkal sangkal kini menjadi salah satu kalimat yang belakangan ini seringkali gue ucapkan. Karena ketika lu mulai jatuh cinta, secara perlahan logika lu akan terkikis seiring waktu diri lu yang mulai "termakan" oleh perasaan yang disebut cinta itu. Memang banyak orang yang menyangkal hal itu dengan berkata "cinta, cinta, t*i anj*ng." tapi itu adalah salah satu bentuk penyangkalan atau denial dari dirinya sendiri yang tidak bisa menerima kenyataan percintaan, sehingga kalimat tersebut menjadi sebuah metode untuk menghibur diri.
Meski gue sendiri punya cukup banyak pengalaman buruk tentang cinta di masa lalu, tapi entah kenapa gue selalu memandang optimis kalau cinta itu bisa mengalahkan segalanya. Tidak peduli dan bahkan menolak kenyataan yang menyedihkan di masa lalu dan menjadikannya sebuah pelajaran.
Ketertarikan dan menggali hal hal romantislah yang sepertinya membuat gue menjadi seseorang yang menjadi memiliki pemikiran tersebut. Terlalu mudah melihat sisi positif seseorang dan melupakan sisi buruknya juga mungkin jadi salah satu alasan kenapa gua menjadi terlalu optimis.
Sehingga membuat gue jadi orang yang akan rela ngelakuin apapun dan segalanya demi seseorang yang gua cintai dengan tulus dan segenap hati tanpa tahu batasan dan gak tau kapan harus berhenti. Yang padahal orang itu belum tentu memiliki perasaan yang sama.
Mungkin ini terjadi karena gue seringkali menaruh ekspektasi berlebihan pada seseorang yang gua anggap baik, merasa cocok, dan perasaan gue terbalas, yang padahal semua itu tidak benar dan hanyalah ada dalam pikiran gue yang menjadi salah satu bentuk self denial kalau cinta itu pasti ada pahitnya gak akan selalu berakhir bahagia seperti yang ada pada dongeng dongeng.
Kenyataan memanglah sangat pahit oleh karena itu jangan pernah sekali sekali berharap lebih pada kenyataan apalagi berharap pada manusia, karena memang cinta itu gak selamanya terlihat indah dan gak selalu berjalan sesuai apa yang lu bayangin.
Entahlah apa yang harus gue lakuin, tapi yang jelas gue bakal belajar pelan pelan buat nerima semuanya, nerima kalau memang kebahagiaan yang diharapkan mungkin gak bakal datang sampai kapanpun. But why always me?